RUANG LINGKUP BIMBINGAN
A. RUANG LINGKUP
BIMBINGAN
1.Bimbingan
sbg “Bantuan”
1. Makna dan Tujuan Pelayanan Bimbingan – Konseling
- menunjukkan jalan
- mengatur
- memimpin
- mengarahkan
- menuntun
- memberikan
- memberikan
petunjuk
Dua pengertian yang agak mendasar dari bimbingan, yaitu :
–Memberikan informasi
–Mengarahkan tujuan
2. Orang-Orang yang Dilayani
Orang-orang yang
dilayani pada bimbingan dapat dilihat dr 2 sudut pandang :
a. Ruang
lingkup pelayanan Bimbingan dan Konseling
=> tidak dibatasi pada golongan, usia atau kepribadian tertentu.
b. Kualifikasi pihak yang mendapat pelayanan Bimbingan dan Konseling
- adanya batas umur
tertentu
- dapat menggunakan
pikiran dan kemauannya sebagai manusia yang berkehendak bebas
- tidak ada paksaan
- adanya kebutuhan
objektif
B. Bimbingan di Sekolah
• Adanya pelayanan bimbingan di sekolah memberikan jaminan bahwa setiap peserta didik mendapat perhatian
• Sasaran pelayanan bimbingan di sekolah menyangkut tujuan hidup, tata nilai kehidupan, cita-cita kenyataan hidup dalam diri sendiri dan lingkungan.
1.
Mengapa pelayanan bimbingan di Sekolah?
•Mencakup tiga topik yakni :
- dunia nasional dan internasional
- alam pikiran dan perasaan generasi muda
- bidang pendidikan sekolah
Permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam bimbingan yaitu:
1.Belajar
2.Keluarga
3.Pengisian waktu luang
4.Pergaulan dengan teman sebaya
5.Pergaulan dengan diri sendiri
2. Sejarah Perkembangan Pelayanan Bimbingan di Sekolah
Faktor yang mendorong perkembangan gerakan bimbingan sampai mendapat tempat di instansi pendidikan sekolah :
1.
Perhatian terhadap para imigran yang datang dan
yang membutuhkan pekerjaan yang layak, supaya dapat maju.
2.
Pengaruh dari agama agama
Kristen.
3.
Pengaruh dari gerakan Kesehatan
Mental.
4.
Adanya perubahan sosial dalam masyarakat.
5. Dampak dari gerakan
testing psikologis.
6. Subsidi finansial dari Pemerintah
Federal.
7.Pengaruh dari pendekatan nondirektif dan menggantikan pendekatan
otoriter dan paternalistik
- Awalnya lahir di Amerika dan mengalami perkembangan pesat di negara tersebut.
- Perkembangan pelayanan bimbingan di
Indonesia
1. 1960-an secara formal
pelayanan bimbingan mulai diintrodusir dan mendapatkan dorongan dari berbagai faktor dalam kehidupan masyarakat.
2. 1962 mulai diberlakukannya Kurikulum SMA
Gaya Baru dengan keharusan melaksanakan program bimbingan
dan penyuluhan.
3.1970-an mulai dilaksanakan 8 Proyek Perintis Sekolah Pembangunan dan Kurikulum 1975 untuk SMP dan SMA serta kurikulum 1976 untuk SPG.
4. Awal 1980-an adanya buku-buku yang membahas pelayanan bimbingan pada intitusi/lembaga pendidikan
5. Akhir 1980-an lahirnya UUSPN
No.21/1989
6. 1990-an lahirnya kurikulum 1994
yang merupakan salah satu bentuk perwujudan konkret UUSPN nomor
2/1989.
3. Fungsi
Pelayanan Bimbingan di Sekolah
1. Fungsi
penyaluran
2. Fungsi
penyesuaian
3. Fungsi pengadaptasian
4. Asas-asas Pelayanan Bimbingan di Sekolah
1.Memberikan perhatian pada keseluruhan perkembangan siswa
2.Berdasarkan dunia subjektif masing-masing siswa
3.Kerjasama antara tenaga kependidikan yang membimbing
dengan siswa yang dibimbing
4.Berasaskan pengakuan akan martabat akan individu yang
dibimbing
5.Mengintegrasikan semua pengetahuan yang berkaitan dengan
pemberian bantuan psikologis
6.Dapat dimanfaatkan oleh semua siswa
7.Bercirikan sebagai suatu proses yang berlangsung
terus-menerus
5.
Kaitan antara Bidang Bimbingan dan Bidang-Bidang yang Lain dalam Pendidikan
Sekolah
a.
Kaitan antara Bid. Bimbingan dengan Bid. Administrasi Sekolah
•Bidang administrasi
sekolah adalah kepemimpinan di sekolah (school administration).
•Tugas pokok administrasi
sekolah ialah :
- merencanakan
keseluruhan program pendidikan di
sekolah
- mengkoordinasi semua kegiatan pendidikan supaya tujuan institusional tercapai, dan
- mengawasi pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan
itu.
•Yang menjadi fokus
perhatian :
- administrasi
sekolah -> institution centered
- bidang
bimbingan -> student
centered
•Kedisiplinan
- administrasi
sekolah -> kontrol thd peraturan sekolah
- bidang bimbingan -> usaha rehabilitasi terhadap siswa yang terlanjur melakukan
kesalahan atau sebagai usaha untuk membantu siswa menyadari kewajibannya untuk
mengakui wewenang otoritas.
b. Kaitan Antara
Bid.Bimbingan dgn Bid.Pengajaran
•Bidang pengajaran menyajikan sejumlah pengalaman belajar
•Pelayanan bimbingan mengajak siswa untuk berefleksi atas pengalaman belajar.
•Jadi, bidang bimbingan
dan bidang pengajaran sebenarnya dan seharusnya berfungsi dalam pengelolaan
satu program kegiatan pendidikan di suatu lembaga pendidikan.