ORGANISASI DAN ADMINISTRASI BIMBINGAN
Pengertian Dasar
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari:
a. Organisasi, yaitu kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian untuk tujuan tertentu.
a. Organisasi, yaitu kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian untuk tujuan tertentu.
b. Administrasi, yaitu usaha dan kegiatan bersama meliputi penetapan tujuan serta cara dalam pembinaan organisasi
, pencapaian tujuan, penyelenggaraan pemerintah,
kantor, dan tata usaha.
c. Managemen, yaitu proses penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran.
d. Organisasi bimbingan, yaitu pengaturan dan penyusunan
pola-pola organisasi.
e. Administrasi Bimbingan, yaitu usaha pengendalian
kerja sama antar tenaga bimbingan untuk mencapai tujuan
yang disepakati (pelaksanaan , perencanaan, dll).
Pola-Pola Organisasi
Pola Organisasi
adalah hubungan struktural antar bagian di dalam suatu badan sosial
yang merupakan unit kerja.
Koordinator
Bimbingan (Job Desription)
Tugas koordinator bimbingan:
- Penanggung jawab utama dalam pelayanan bimbingan.
- Administrasi bimbingan -> mengatur kerja sama di antara tenaga bimbingan dan mengarahkan semua kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan.
- Pembagian tugas di antara anggota staf bimbingan sesuai jabatannya.
1.Konselor
pria untuk siswa pria,konselor wanita untuk siswi wanita
2.Tanggung jawab terhadap kelas tertentu sehingga
tiap tahun ajaran memperoleh siswa baru
3.Tanggung jawab terhadap kelas tertentu dari
awal angkatan siswa tersebut masuk hingga tamat
4.Memegang layanan bimbingan tertentu untuk
seluruh angkatan
5.Kombinasi anatara 2 dan 4
- Mengatur hubungan kerja di antara para tenaga bimbingan dengan tenaga pembantu administratif/ tata usaha.
- Menciptakan dan membina variasi komunikasi
- Terikat dgn ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan
- Peangadminsitrasian aneka kegiatan
- Kegiatan profesional internal dalam kalangan staff bimbingan
- Kegiatan membina hubungan dengan masyarakat, instansi pendidikan, atau tenaga pengunjung
- Kegiatan penulisan laporan tenaga bimbingan
- Kegiatan tenaga pembantu administratif
- Kegiatan profesional eksternal menyangkut smua pelayanan bimbingan pada orang lain, sesuai komponen tertentu dalam program bimbingan
- Kebutuhan administrasi: sarana material dan peraturan keuangan
- Material fisik & teknis
- Peraturan keuangan à pnyusunan anggaran tahuna, pencatatan ung masuk & keuar, laporan finansial tahunan
Administrasi Program Bimbingan
Program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yg terencana, terorganisasi,
& terkoordinasi
Kekurangan program bimbingan yang bersifat pasif:
Bentuk dan
cara pelayanan kurang dipikirkan secara matang sehingga kurang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kontinuitas
tidak terjamin.
Citra
konselor sekolah sebagai ahli profesional merosot.
Keuntungan:
Ruang
lingkup pelayanan bimbingan jauh lebih luas dan smua siswa mendapatkan,
pelayanan bimbingan.
Pelayanan
bimbingan jadi usaha bersama oleh staff bimbingan sebagai tim kerja.
Sarana
personil dan materil dimanfaatkan secara
optimal.
Kriteria Tujuan Program Pendidikan Menurut Merville C. Shaw
1. Tujuan harus dirumuskan dengan kata-kata yang bersifat khusus.
2. Tujuan harus selaras dengan tujuan pendidikan sekolah.
3. Tujuan harus mungkin untuk dicapai (possible of
accomplishment).
4. Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yg juga dapat dicapai melalui usaha yang lain.
Tujuan Program Bimbingan
a. Tujuan umum: mencakup lingkungan sasaran
yang lebih luas.
b. Tujuan khusus: penjabaran
dari tujuan umum dan mempunyai lingkungan sasaran
yang lebih terbatas.
Perencanaan Program Bimbingan
Guidance policy -> tujuan umum -> tujuan khusus -> Kegiatan bimbingan
Tahap Mengadministrasikan Program Bimbingan, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W. S & Sri, Hastuti. (2010). Bimbingan dan
Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
No comments:
Post a Comment