Tuesday, November 15, 2011


ORGANISASI DAN ADMINISTRASI BIMBINGAN

Pengertian Dasar
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari:
a. Organisasi, yaitu kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian untuk tujuan tertentu.
b. Administrasi, yaitu usaha dan kegiatan bersama meliputi penetapan tujuan serta cara dalam pembinaan organisasi , pencapaian tujuan, penyelenggaraan pemerintah, kantor, dan tata usaha.
c. Managemen, yaitu proses penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran.
d. Organisasi bimbingan, yaitu pengaturan dan penyusunan  pola-pola organisasi.
e. Administrasi Bimbingan, yaitu usaha pengendalian kerja sama antar tenaga bimbingan untuk mencapai tujuan yang disepakati (pelaksanaan , perencanaan, dll).

Pola-Pola Organisasi
Pola Organisasi adalah hubungan struktural antar bagian di dalam suatu badan sosial yang merupakan unit kerja.
 
 
Koordinator Bimbingan (Job Desription)

Tugas koordinator bimbingan:
  • Penanggung jawab utama dalam pelayanan bimbingan.
  • Administrasi bimbingan  -> mengatur kerja sama di antara tenaga bimbingan dan mengarahkan semua kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan.
  • Pembagian tugas di antara anggota staf bimbingan sesuai jabatannya. 
Ricco (Establishing Guidance Programs is Secondary Schools): 5 pengaturan dalam pembagian tugas antar 2-3 konselor di sekolah lanjutan, yaitu:
1.Konselor  pria untuk siswa pria,konselor wanita untuk siswi wanita
2.Tanggung jawab terhadap kelas tertentu sehingga tiap tahun ajaran memperoleh siswa baru
3.Tanggung jawab terhadap kelas tertentu dari awal angkatan siswa tersebut masuk hingga tamat
4.Memegang layanan bimbingan tertentu untuk seluruh angkatan
5.Kombinasi anatara 2 dan 4
  • Mengatur hubungan kerja di antara para tenaga bimbingan dengan tenaga pembantu administratif/ tata usaha. 
  • Menciptakan dan membina variasi komunikasi 
  • Terikat dgn ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan  
  • Peangadminsitrasian aneka kegiatan 
  • Kegiatan profesional internal dalam kalangan staff bimbingan 
  • Kegiatan membina hubungan dengan masyarakat, instansi pendidikan, atau tenaga pengunjung 
  • Kegiatan penulisan laporan tenaga bimbingan 
  • Kegiatan tenaga pembantu administratif 
  • Kegiatan profesional eksternal menyangkut smua pelayanan bimbingan pada orang lain, sesuai komponen tertentu dalam program bimbingan 
  • Kebutuhan administrasi: sarana material dan peraturan keuangan 
  • Material fisik & teknis 
  • Peraturan keuangan à pnyusunan anggaran tahuna, pencatatan ung masuk & keuar, laporan finansial tahunan

Administrasi Program Bimbingan
Program bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yg terencana, terorganisasi, & terkoordinasi
Kekurangan program bimbingan yang bersifat pasif:
Bentuk dan cara pelayanan kurang dipikirkan secara matang sehingga kurang dapat dipertanggungjawabkan.
Kontinuitas tidak terjamin.
Citra konselor sekolah sebagai ahli profesional merosot.
Keuntungan:
Ruang lingkup pelayanan bimbingan jauh lebih luas dan smua siswa mendapatkan, pelayanan bimbingan.
Pelayanan bimbingan jadi usaha bersama oleh staff bimbingan sebagai tim kerja.
Sarana personil dan  materil dimanfaatkan secara optimal.

Kriteria Tujuan Program Pendidikan Menurut Merville C. Shaw
1. Tujuan harus dirumuskan dengan kata-kata yang bersifat khusus.
2. Tujuan harus selaras dengan tujuan pendidikan sekolah.
3. Tujuan harus mungkin untuk dicapai (possible of accomplishment).
4. Tujuan harus khas bagi pelayanan bimbingan dan bukan tujuan yg juga dapat dicapai melalui usaha yang lain.

Tujuan Program Bimbingan
a. Tujuan umum: mencakup lingkungan sasaran yang lebih luas.
b. Tujuan khusus: penjabaran dari tujuan umum dan mempunyai lingkungan sasaran yang lebih terbatas.

Perencanaan Program Bimbingan
Guidance policy -> tujuan umum -> tujuan khusus -> Kegiatan bimbingan

Tahap Mengadministrasikan Program Bimbingan, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W. S & Sri, Hastuti. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
 

No comments:

Post a Comment