Saturday, October 29, 2011


LAYANAN BIMBINGAN “PENGUMPULAN DATA” &
LAYANAN BIMBINGAN “PEMBERIAN INFORMASI”


LAYANAN BIMBINGAN  “PENGUMPULAN DATA”
Pengumpulan data
=> salah satu komponen dalam program bimbingan dan layanan bimbingan untuk: 
- Memperoleh data
- Menganalisis dan sintesis data
- Evaluasi
- Menyimpan data

A. Alat tes
1. Aspek Testing yang Relevan
Testing => Metode penelitian psikologis utk memperoleh data dengan menggunakan alat tes yang telah distandarisasi.
2. Pembagian Alat Tes menurut Isi
- Tes hasil belajar
- Tes minat dan bakat
- Tes kepribadian
3. Program Testing dan Penggunaan Hasil Testing

B. Alat-Alat Nontes
1. Angket Tertulis
       => memuat sejumlah aitem atau pertanyaan yg harus dijawab oleh siswa secara tertulis juga. Dapat berupa pertanyaan terbuka atau tertutup.
2. Wawancara Informasi
        => digunakan untuk memeperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan.  Berlangsung secara tatap muka antara petugas bimbingan (interviewer) dan siswa tertentu (Interviewee).
3. Otobiografi
       => karangan yang ditulis oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai dengan sekarang. Dibedakan atas bentuk yang terstruktur & tidak terstruktur
4. Anekdota (anecdotal record)
      => laporan singkat tentang perilaku siswa & memuat deskripsi objektif tentang tingkah laku siswa pada saat tertentu
5. Skala Penilaian (rating scale)
     => daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir atau aitem dalam bentuk gradiasi.
6. Sosiometri
- metode untuk memperolah data tentang jaringan hubungan sosial dalam suatu kelompok
- berukuran kecil sampai sedang (10-50 org)
- berdasarkan preferensi antara anggota kelompok satu sama lain.
7. Kunjungan Rumah
=> bertujuan lebih mengenal lingkungan hidup siswa sehari-hari
8. Kartu Pribadi (cummulative record)
=> seri catatan yg disusun secara kronologis & semakin bertambah luas karena penambahan data secara kontiniu.
9. Studi Kasus
=> Metode untuk mempelajari keadaan & perkembangan siswa secara lengkap & mendalam, dgn tujuan memahami individualitas siswa dgn lebih baik & membantunya dalam perkembangan selanjutnya.


LAYANAN BIMBINGAN “PEMBERIAN INFORMASI”
       

A. TUJUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN TIPE-TIPE INFORMASI
1. Tujuan Pemberian Informasi    Secara umum, informasi yang diberikan di dalam suatu layanan bimbingan bertujuan untuk membekali para siswa dengan data dan fakta yang ada di bidang sekolah, bidang pekerjaan, dan bidang perkembangan pribadi-sosial, agar mereka bisa mengatur dan merencanakan kehidupan sendiri.

Tujuan pemberian informasi menurut Happock:
-Information use
=>
membantu siswa untuk sekedar mengenal alternatif-alternatif yang ada dan variasi kondisi yang berlaku.
-Exploratory use
=>
untuk memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah diambil .
-Assurance use
=>
untuk mengecek ketelitian dan kesesuaian pengetahuan yang sudah dimiliki.
-Evaluative use
-Readjustment use
-Synthesis use

2. Tipe-tipe Informasi
- Informasi tentang pendidikan sekolah
- Informasi tentang dunia pekerjaan
- Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia

B. PENGUMPULAN BAHAN INFORMASI
1.Bentuk- Bentuk dan Sumber-Sumber Bahan Informasi
Bentuk-bentuk bahan informasi ada 4, yaitu:
-Lisan
-Tertulis
-Audiovisual
-Program Komputer
Sumber-sumber bahan informasi:
-Badan pemerintahan pusat dibidang pelayanan dan pendidikan
-Organisasi lingkungan profesional, perindustrian, dan perdagangan
-Pencetak/penerbit komersial
-Harian dan majalah mingguan
-Perusahaan berstatus negara atau swasta
-Institusi pendidikan tinggi
-Badan swasta
-Siaran khusus TPI
-Orang yang berkualifikasi dan pengalaman dibidang pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat

2. Akumulasi dan Pengelolaan Bahan Informasi
Bahan informasi ditempatkan di ruang terbuka untuk umum dengan menyusun suatu sistem klasifikasi untuk menyimpan dan menemukan bahan itu
-Informasi terbitan/ cetakan -> digunakan oleh tenaga bimbingan & petugas perpustakaan
-Audiovisual -> digunakan oleh tenaga bimbingan
-Program komputer -> diruang khusus komputer

C. PENGGUNAAN INFORMASI UNTUK KEPERLUAN BIMBINGAN
1. Dalam Pelayanan Individual
2. Dalam Pelayanan Kelompok
3. Laboratorium Bimbingan Karier

D. BEBERAPA CONTOH SUMBER INFORMASI KARIR
- Buku Dictionary of Occupational titles (DOT)
- Buku Occupational Outlook Handbook (OOH)
- Buku Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI)
- Buku Penuntun Jabatan


Daftar Pustaka

Winkel, W.S. 2010. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
ASAS-ASAS LAYANAN BIMBINGAN “KONSELING” PENGANTAR 

Bimbingan dan konseling = helping professions  

Helping relationship merupakan:
- Pelayanan kepada sesama dalam interaksi dan komunikasi antar pribadi dalam membantu & dibantu
- Seorang pekerja sosial membantu orang lain untuk mencapai penyesuaian antara individu dan lingkungan masyarakat setempat dan sebaliknya. 

Asas-asas Komunikasi Antarpribadi Dalam Konseling

Ciri-ciri dari hubungan antarpribadi yaitu:
- Bermakna
- Mengandung aneka unsur kognitif dan afektif
- Berdasarkan saling kepercayaan dan keterbukaan
- Berlangsung atas dasar saling memberikan persetujuan
- Terdapat suatu kebutuhan di pihak konseli
- Terdapat komunikasi dua arah
- Mengandung strukturalisasi
- Berasaskan kerelaan dan usaha untuk bekerja sama
- Mengarah ke suatu perubahan pd diri konseli
- Terdapat jaminan bahwa kedua partisipan mrasa aman

Kondisi - Kondisi Eksternal dan Internal
I. Kondisi - Kondisi Eksternal

- Lingkungan fisik di tempat wawancara konseling berlangsung.
- Penataan ruang
- Bentuk bangunan ruang yang memungkinkan pmbicaraan secara pribadi
- Konselor berpakaian rapi
- Kerapian dalam menata segala barang yang terdapat di ruang dan diatas meja tulis konselor
-Penggunaan sistem janji
- Konselor menyisihkan buku, menata meja saat konseli datang
- Tidak terpasang peralatan rekaman, brupa audio/video

II. Kondisi- Kondisi Internal
II. A. Konseli

1. Keadaan awal :
- Sikap terhadap konselor (usia dan jenis kelamin)
- Kesan terhadap keahlian konselor
- Harapan terhadap konselor
- Kemiripan konseli dengan konselor
- Kemampuan intelektual dan taraf kedewasaaan konselor

2.Syarat ketika proses konseling berlangsung antara lain:
- Motivasi => apakah konseli tersebut datang atas kemauan sendiri atau bukan
- Kesadaran akan tanggung jawab
- Keberanian dan kemampuan dalam mengungkapkan masalah

B. Konselor
1.Keadaan awal :
- Jenis kelamin dan usia => Sebenarnya tidak ada pengaruh tetapi lebih ke persepsi konseli terhadap jenis kelamin dan usia tersebut
- Penampilan
- Humor
- Body language

2. Syarat yang berpengaruh tidak langsung terhadap hubungan dan komunikasi antar pribadi di dalam proses konseling :
- Nilai kehidupan
- Pengalaman
- Ambiguity tolerance
- Self-disclosure
- Konsep diri
- Self-exploration

3. Syarat yang berpengaruh langsung terhadap hubungan dan komunikasi antar pribadi di dalam proses konseling yakni:
                      kepribadian dan sikap konselor (Acceptance & Understanding)

Teknik – Teknik Konseling
I. Teknik - Teknik Konseling Verbal => Suatu tanggapan verbal yang diberikan oleh konselor, yang merupakan wujud konkret dari maksud, pikiran, dan perasaan dalam batin konselor.
Bentuk teknik – teknik Konseling Verbal yaitu:
- Ajakan untuk mulai
- Penerimaan / Menunjukkan pengertian
- Perumusan kembali Pikiran-gagasan / Refleksi pikiran
- Perumusan kembali perasaan / refleksi perasaan
- Penjelasan pikiran-gagasan / klarifikasi pikiran
- Penjelasan perasaan / klarifikasi perasaan
- Permintaan untuk melanjutkan
- Pengulangan Satu-Dua Kata (Accent)
- Ringkasan / Rangkuman (Summary)
- Pertanyaan Mengenai Hal Tertentu (Questioning/Probing)
- Pemberian Umpan Balik (Feedback)
- Pemberian Informasi (Informastion Giving)
- Penyajian Alternatif (Forking Response)
- Penyelidikan (Investigation)
- Pemberian Struktur (Structuring) => Pemberian urutan langkah berpikir 
- Interpretasi (Interpretation)
- Konfrontasi (Confrontation)
- Diagnosis (Diagnosis)
- Dukungan / Bombongan (Reassurance / Support)
- Usul / Saran (Suggestion, Advice)
- Penolakan (Criticism, Negative Evaluation)

II.Teknik – Teknik Konseling Nonverbal
Menurut Mehrabian perilaku nonverbal yaitu :

Defenisi secara sempit : => ekspresi wajah, gerakan lengan dan tangan, isyarat dan pandangan mata, sikap badan, anggukan kepala, berbagai gerakan tungkai kaki dan tangan.

Defenisi secara luas : => gejala vokal menyertai ucapan kata-kata seperti kecepatan bicara, volume suara, intonasi dan nada berbicara. Cara membawa diri dan menampilkan diri, seperti berjalan, duduk, cara berpakaian, cara menata rambut, dll.

Bentuk teknik - teknik Nonverbal
- Senyuman
- Cara duduk
- Anggukan kepala
- Gerak – gerik lengan dan tangan
- Berdiam diri
- Mimik
- Kontak mata
- Veriasi dalam nada suara dan kecepatan bicara
- Sentuhan

Tenaga Pengajar dan Konseling

Beberapa saran untuk tenaga pengajar yang berbicara secara perseorangan dengan siswa dan mahasiswa yakni:
1. Sikap dasar harus selaras
2. Tanggapan yang diberikan menyangkut penyelesaian masalah
3. Adanya pembentukan watak (karakter)
4. Menjalin hubungan baik juga dengan orangtua
5. Membentuk pergaulan dengan siswa atau mahasiswa tersebut dengan jenis cara yang lain

Daftar Pustaka

Winkel, W.S. 2010. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.